Aksi KMRT Di Kantor Dinas Pendidikan Kab Tasikmalaya Sempat Memanas
Kab Tasikmalaya - Qjabar.com
Kedatangan koalisi mahasiswa dan rakyat Tasikmalaya (KMRT) ke kantor dinas pendidikan kabupaten Tasikmalaya tidak lain untuk mempertanyakan masalah bop paud yang diduga ada potongan atau uang kadeudeuh yang dilakukan oknum dinas. Selasa 23/10/2018.
Aksi KMRT sempat memanas dengan pihak kepolisian karena pihak dinas pendidikan tidak ada yang mau menerima serta memberikan penjelasan terhadap permasalahan bop paud yang sudah dipertanyakan sebelumnya.
Opay hambaly selaku pembina KMRT menjelaskan kalau aksi tersebut tidak lain untuk meminta penjelasan kepada pihak dinas pendidikan terkait adanya pungutan yang dilakukan oknum dinas tersebut dan menuntut kepala dinas untuk membubarkan oknum himpaudi, menindak tegas oknum yang terlibat serta memecah oknum yang sudah melakukan pungli tersebut” jelasnya.
“apabila tidak ada langkah konkret dalam penanganan kasus ini maka kita akan bawa ke polda jabar untuk ditindaklanjuti dan ini sebagai peringatan dari kita bahwa kita punya hak untuk melaporkan ke tatanan paling atas” ungkap Opay.
Mudah-mudahan hari rabu depan kita bisa kumpul dengan pihak dinas pendidikan untuk jajak pendapat dan mempertanyakan kepada pelaku apakah menerima uang kadeudeuh atau tidak” tambah Opay.
Jurnalis.(Win /Mar)
Kedatangan koalisi mahasiswa dan rakyat Tasikmalaya (KMRT) ke kantor dinas pendidikan kabupaten Tasikmalaya tidak lain untuk mempertanyakan masalah bop paud yang diduga ada potongan atau uang kadeudeuh yang dilakukan oknum dinas. Selasa 23/10/2018.
Aksi KMRT sempat memanas dengan pihak kepolisian karena pihak dinas pendidikan tidak ada yang mau menerima serta memberikan penjelasan terhadap permasalahan bop paud yang sudah dipertanyakan sebelumnya.
Opay hambaly selaku pembina KMRT menjelaskan kalau aksi tersebut tidak lain untuk meminta penjelasan kepada pihak dinas pendidikan terkait adanya pungutan yang dilakukan oknum dinas tersebut dan menuntut kepala dinas untuk membubarkan oknum himpaudi, menindak tegas oknum yang terlibat serta memecah oknum yang sudah melakukan pungli tersebut” jelasnya.
“apabila tidak ada langkah konkret dalam penanganan kasus ini maka kita akan bawa ke polda jabar untuk ditindaklanjuti dan ini sebagai peringatan dari kita bahwa kita punya hak untuk melaporkan ke tatanan paling atas” ungkap Opay.
Mudah-mudahan hari rabu depan kita bisa kumpul dengan pihak dinas pendidikan untuk jajak pendapat dan mempertanyakan kepada pelaku apakah menerima uang kadeudeuh atau tidak” tambah Opay.
Jurnalis.(Win /Mar)
Tidak ada komentar