Pasca Banjir Cipatujah dan Culamega Di Tasela, Jaringan Listrik Sudah Normal Kembali
Kab Tasikmalaya - Qjabar.com
Tingginya curah hujan yang mengguyur di berbagai wilayah yang mengakibatkan banyaknya wilayah yang terkena dampak tanah longsor dan banjir. Seperti halnya wilayah kecamatan Cipatujah dan Culamega Kabupaten Tasikmalaya. Pasca banjir dan longsor sebagian wilayah menjadi gelap akibat banyaknya tiang dan jaringan yang terganggu.
"Untuk menormalisasikan kehandalan pasokan listrik ke pelanggan tim gabungan diturunkan di antaranya tim dari ulp karangnunggal,ulp singaparna dan ulp ciamis.
Egi Kusmiprayogi selaku spv teknik ulp karangnunggal menuturkan kepada Qjabar 15 November 2018. "ada 11 tiang listrik yang mengalami patah dan roboh akibat terbawa tanah longsor.
Dalam penanganan gangguan pasca banjir dan longsor di kecamatan Cipatujah dan Culamega tim gabungan dari 3 ulp di turunkan yang mana dalam waktu 4 hari seluruh jaringan dan gardu listrik yang terkena dampak bencana alam sudah normal kembali secara keseluruhan sehingga pelanggan bisa menikmati listrik kembali.
Penormalan sendiri dilakukan setiap hari dengan progres ada gardu dan jaringan menyala setiap harinya. , "tutur Egi kepada Qjabar.
Sulitnya ases ke tempat kejadian bencana menjadi tantangan sendiri. Yang paling berat yaitu akses yang dilewati dengan berjalan kaki sejauh 8 km dengan membawa material dan peralatan, namun dengan semangat dan kerjakeras dari personil dan dukungan dari managemen semua bisa dilewati, "singkat Dia.
Jurnalis.(Dodi)
Tingginya curah hujan yang mengguyur di berbagai wilayah yang mengakibatkan banyaknya wilayah yang terkena dampak tanah longsor dan banjir. Seperti halnya wilayah kecamatan Cipatujah dan Culamega Kabupaten Tasikmalaya. Pasca banjir dan longsor sebagian wilayah menjadi gelap akibat banyaknya tiang dan jaringan yang terganggu.
"Untuk menormalisasikan kehandalan pasokan listrik ke pelanggan tim gabungan diturunkan di antaranya tim dari ulp karangnunggal,ulp singaparna dan ulp ciamis.
Egi Kusmiprayogi selaku spv teknik ulp karangnunggal menuturkan kepada Qjabar 15 November 2018. "ada 11 tiang listrik yang mengalami patah dan roboh akibat terbawa tanah longsor.
Dalam penanganan gangguan pasca banjir dan longsor di kecamatan Cipatujah dan Culamega tim gabungan dari 3 ulp di turunkan yang mana dalam waktu 4 hari seluruh jaringan dan gardu listrik yang terkena dampak bencana alam sudah normal kembali secara keseluruhan sehingga pelanggan bisa menikmati listrik kembali.
Penormalan sendiri dilakukan setiap hari dengan progres ada gardu dan jaringan menyala setiap harinya. , "tutur Egi kepada Qjabar.
Sulitnya ases ke tempat kejadian bencana menjadi tantangan sendiri. Yang paling berat yaitu akses yang dilewati dengan berjalan kaki sejauh 8 km dengan membawa material dan peralatan, namun dengan semangat dan kerjakeras dari personil dan dukungan dari managemen semua bisa dilewati, "singkat Dia.
Jurnalis.(Dodi)
Tidak ada komentar