Perjanjian Kerja Sama. Wali Kota Tasik Budi Budiman Dengan Pihak Belanda
Tasik Kota - Qjabar.com
Penandatangan perjanjian kerjasama teknis (PKT). SNV Kota Tasikmalaya jam 12.30 wib. Senin 05 November 2018. Bertempat di Hotel horison jl yudanegara. Dihadiri oleh Wali Kota Tasikmalaya Drs. H. Budi Budiman. Ismene stalpers country director SNV indonesia. Direktur eksekutip aliansi kab./kota Tasikmalaya peduli sanitasi ( AKKOPSI)
H. Josrizal zain ,S.E. M.M. FORKALIM Ir. Novera Deliasma. MT. Retno Ika Praesty Governance advisor / City Coordinator, SNV indonesia. Drs. H. Dindin saepudin Ahmad ,M.Si, kepala Bappelitbangda. Ir.Lucky Ruswandi Sumanang. M.T. kepala bidang Infrastruktur pemukiman dinas perumahan pemukiman, provinsi jawa barat. Yuntina Erdani. SKM.MH.Kes. kepala seksi lingkungan.
Dinas kesehatan Provinsi Jawa barat. Sopian Zaenal Mutaqin.SSTP.M.Si. SH.,MP. Kepala bidang permukiman. Dinas perawaskim Kota Tasikmalaya. Dr. Sarwono. Kepala bidang promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dan PLT dibidang kesehatan, dinas kesehatan Kota Tasikmalaya. Dan H. Heri Ahmadi, S.Ag, ketua komisi III DPRD Kota Tasikmalaya.
Wali Kota Tasikmalaya Drs.H. Budi Budiman mengatakan. Kerjasama dalam sanitasi kita dengan negara sahabat dari SNV bekerjasama dalam rangka memberikan kapasitas termasuk juga memberikan peningkatan perencanaan perencanaan sanitasi bantuannya tidak dalam bentuk infrastruktur nanti dalam program program penguatan kapasitas mungkin dalam perencanaan perencanaan terkait dengan optimalisasi pada sanitasi Kota Tasikmalaya.
IIni menjadi hal yang sangat penting menurut data kami. Kita masih memiliki beberapa lahan yang harus kita garap Diluar 2018 karena alhamdulillah ditahun ini juga kita dengan program program baik dengan bantuan bantuan dari pusat APBD kota provinsi dikota yang selama ini lokasi 18 kawasan kumuh yang awalnya 276 hektar.
Alhamdulillah sekarang tinggal 152 hektar. Juga kita berkurang ada 123 hektar dari APBD kita. Dari program gema manasiknya menata Tasikmalaya lalu jalan lingkungan gang gang untuk sanitasi dinas kesehatan dengan program ODP nya.
Jadi intinya kita Kota Tasikmalaya bagaimana tidak ada lagi buang air besar sembarangan. Karena ini sangat penting sekali makanya program anggaran kita kurang kita bekerjasama dengan PUPR pusat dengan program kotaku ( kota tanpa kumuh)
Jurnalis.(Tatang Hidayat)
Penandatangan perjanjian kerjasama teknis (PKT). SNV Kota Tasikmalaya jam 12.30 wib. Senin 05 November 2018. Bertempat di Hotel horison jl yudanegara. Dihadiri oleh Wali Kota Tasikmalaya Drs. H. Budi Budiman. Ismene stalpers country director SNV indonesia. Direktur eksekutip aliansi kab./kota Tasikmalaya peduli sanitasi ( AKKOPSI)
H. Josrizal zain ,S.E. M.M. FORKALIM Ir. Novera Deliasma. MT. Retno Ika Praesty Governance advisor / City Coordinator, SNV indonesia. Drs. H. Dindin saepudin Ahmad ,M.Si, kepala Bappelitbangda. Ir.Lucky Ruswandi Sumanang. M.T. kepala bidang Infrastruktur pemukiman dinas perumahan pemukiman, provinsi jawa barat. Yuntina Erdani. SKM.MH.Kes. kepala seksi lingkungan.
Dinas kesehatan Provinsi Jawa barat. Sopian Zaenal Mutaqin.SSTP.M.Si. SH.,MP. Kepala bidang permukiman. Dinas perawaskim Kota Tasikmalaya. Dr. Sarwono. Kepala bidang promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dan PLT dibidang kesehatan, dinas kesehatan Kota Tasikmalaya. Dan H. Heri Ahmadi, S.Ag, ketua komisi III DPRD Kota Tasikmalaya.
Wali Kota Tasikmalaya Drs.H. Budi Budiman mengatakan. Kerjasama dalam sanitasi kita dengan negara sahabat dari SNV bekerjasama dalam rangka memberikan kapasitas termasuk juga memberikan peningkatan perencanaan perencanaan sanitasi bantuannya tidak dalam bentuk infrastruktur nanti dalam program program penguatan kapasitas mungkin dalam perencanaan perencanaan terkait dengan optimalisasi pada sanitasi Kota Tasikmalaya.
IIni menjadi hal yang sangat penting menurut data kami. Kita masih memiliki beberapa lahan yang harus kita garap Diluar 2018 karena alhamdulillah ditahun ini juga kita dengan program program baik dengan bantuan bantuan dari pusat APBD kota provinsi dikota yang selama ini lokasi 18 kawasan kumuh yang awalnya 276 hektar.
Alhamdulillah sekarang tinggal 152 hektar. Juga kita berkurang ada 123 hektar dari APBD kita. Dari program gema manasiknya menata Tasikmalaya lalu jalan lingkungan gang gang untuk sanitasi dinas kesehatan dengan program ODP nya.
Jadi intinya kita Kota Tasikmalaya bagaimana tidak ada lagi buang air besar sembarangan. Karena ini sangat penting sekali makanya program anggaran kita kurang kita bekerjasama dengan PUPR pusat dengan program kotaku ( kota tanpa kumuh)
Jurnalis.(Tatang Hidayat)
Tidak ada komentar