Program Kotaku, Sangat Dibutuhkan Dikampung Sampang Indihiang
Tasik Kota - Qjabar.com
Ketersediaan air bersih yang semakin menyusut dan sumur kering menjadi aspirasi warga RW 10 Kelurahan Sukamaju kidul Kp Sampang tanjung Rt 05 Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya. Hal itu mengemuka saat digelarnya Pelatihan Peningkatan Kapasitas Masyarakat yang dilaksanakan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM).
Sukamaju Kidul Koordinator BKM Kelurahan Sukamaju Kidul Eris Riswanto menyebutkan, sesuai dengan aspirasi yang muncul dari para warga RW 10 Kelurahan Sukamaju kidul yang diwakili pengurus Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Bunga Tanjung Sembilan Kata.
Uus Setiawan Ketua RW setempat, "penanganan wilayah Kumuh dengan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Sukamaju kidul, warga setempat mengnginkan agar penataan lingkungan yang dibiayai oleh Kementerian PUPR tersebut difokuskan kepada pengadaan sarana air bersih.
“Keterbatasan sarana air bersih di RW 10 menjadi kendala warga setempat air kuning dan bau besi, apalagi jika musim kemarau tiba Atas Aspirasi warga akhirnya program Kotaku di Kp Sampang Tanjung RW 10 RT 05 Kelurahan Sukamaju Kidul difokuskan pada penyediaan sarana air bersih,” ujar Uus Setiawan Saat ditemui Qjabar.com Minggu 04/10/2018.
Lanjut Dia. Di RT 05 yang menerima manfaat 38 titik 59(KK)kepala Keluarga termasuk sarana untuk ibadah mesjid Untuk Pemeliharaan kedepannya warga dipungut biaya tapi belum ditentukan berapa nominalnya perkubik “Keterbatasan sarana air bersih menjadi perhatian dari pemerintah dalam hal ini program Kotaku yang digulirkan Kementerian PU.
Warga kami sangat mersepon adanya program Kotaku di wilayahnya, Kepadatan penduduk yang kurang sebanding dengan luas wilayah yang ada menjadikan RW 10 dikatagorikan sebagai wilayah kumuh, meskipun seacara fisik sudah ada pembangunan di wilayah tersebut. “Ini menjadi tantangan bagi kami sebagai Ketua RW di wilayah RW 10 untuk meningkatkan lingkungan warga yang sehat,” pungkas
Jurnalis.(Heri Heryanto)
Ketersediaan air bersih yang semakin menyusut dan sumur kering menjadi aspirasi warga RW 10 Kelurahan Sukamaju kidul Kp Sampang tanjung Rt 05 Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya. Hal itu mengemuka saat digelarnya Pelatihan Peningkatan Kapasitas Masyarakat yang dilaksanakan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM).
Sukamaju Kidul Koordinator BKM Kelurahan Sukamaju Kidul Eris Riswanto menyebutkan, sesuai dengan aspirasi yang muncul dari para warga RW 10 Kelurahan Sukamaju kidul yang diwakili pengurus Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Bunga Tanjung Sembilan Kata.
Uus Setiawan Ketua RW setempat, "penanganan wilayah Kumuh dengan Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Sukamaju kidul, warga setempat mengnginkan agar penataan lingkungan yang dibiayai oleh Kementerian PUPR tersebut difokuskan kepada pengadaan sarana air bersih.
“Keterbatasan sarana air bersih di RW 10 menjadi kendala warga setempat air kuning dan bau besi, apalagi jika musim kemarau tiba Atas Aspirasi warga akhirnya program Kotaku di Kp Sampang Tanjung RW 10 RT 05 Kelurahan Sukamaju Kidul difokuskan pada penyediaan sarana air bersih,” ujar Uus Setiawan Saat ditemui Qjabar.com Minggu 04/10/2018.
Lanjut Dia. Di RT 05 yang menerima manfaat 38 titik 59(KK)kepala Keluarga termasuk sarana untuk ibadah mesjid Untuk Pemeliharaan kedepannya warga dipungut biaya tapi belum ditentukan berapa nominalnya perkubik “Keterbatasan sarana air bersih menjadi perhatian dari pemerintah dalam hal ini program Kotaku yang digulirkan Kementerian PU.
Warga kami sangat mersepon adanya program Kotaku di wilayahnya, Kepadatan penduduk yang kurang sebanding dengan luas wilayah yang ada menjadikan RW 10 dikatagorikan sebagai wilayah kumuh, meskipun seacara fisik sudah ada pembangunan di wilayah tersebut. “Ini menjadi tantangan bagi kami sebagai Ketua RW di wilayah RW 10 untuk meningkatkan lingkungan warga yang sehat,” pungkas
Jurnalis.(Heri Heryanto)
Tidak ada komentar