Breaking News

Ratusan Warga Ikuti Tabligh Akbar Maulid Nabi Muhammad Saw Bersama Habib Mustofa Al-Jufri

Kab Ciamis - Qjabar.com

Bulan rabiul ini merupakan bulan yang istimewa.bagaimana tidak istimewa? Pada bulan tersebut manusia terbaik,hamba Alloh dan utusan Alloh termulia dilahirkan ke dunia .pada 1400 abad yang lalu ,tepatnya pada hari Senin 12 rabiul awal 576 M, Baginda Nabi Muhammad SAW dilahirkan dari pasangan Sayyid Abdullah dan Sayyidah Aminah radliya Allahu'anhuma.

Dalam rangka memperingati dan memuliakan hari kelahiran Baginda Nabi Muhammad Saw kekasih Alloh SWT ratusan Muslimin muslimah khususnya warga pereng Lebak umumnya warga kelurahan benteng kecamatan Ciamis berduyun duyun memadati mesjid dan halaman ponpes Miftahul khoer pereng Lebak Benteng .Jum'at kemarin 16 November 2018

Dedi selaku kepala kelurahan benteng dalam sambutannya menyampaikan solawat serta salam semoga kita semua mendapat syafaat dari Nabi Muhammad Saw di akhir kiyamat nanti. Selain itu dengan adanya ponpes Miftahul khoer ini semoga bisa menjadi tempat untuk mendidik generasi muda dalam membina dan juga mempertebal akhlak, dengan adanya peringatan maulid Nabi kita semua bisa mencontoh Nabi Muhammad Saw.


KH Aep Saepuloh selaku pimpinan ponpes Miftahul khoer menyampaikan kegembiraan nya melihat masyarakat lingkungan kelurahan benteng yang hadir dalam mengikuti peringatan maulid Nabi Muhammad Saw selaku Nabi kekasih Alloh. Semoga kita semua mendapat magfirohnya.

Alunan ayat suci Al-Quran sebagai pembuka tablig Akbar yang dibacakan oleh kiyai Nurjaman begitu membius segenap yang hadir

Dalam tausyiah nya Habib Mustofa Al-Jufri yang berasal dari Plered Purwakarta dalam tausyiah nya menyampaikan Alloh memerintah berjakat tetapi Alloh tidak berjakat. Alloh memerintahkan berpuasa tetapi Alloh tidak berpuasa akan tetapi Alloh mengajak bersholawat kepada Nabi Muhammad sebagai Nabi kekasih Alloh dan Alloh ikut bersholawat. Menandakan begitu di muliakanna Nabi Muhammad Saw sebagai Nabi dan Rasulullah.

Kecintaan nya para sahabat Nabi tidak rela sebatang duri pun menyentuh tubuh Nabi Muhammad Saw. Para sahabat bersedih ketika mendengar tugas Nabi selesai karena Nabi akan dipanggil kembali oleh kekasihnya yaitu Alloh SWT. Hanya satu syarat jika ingin dicintai oleh Alloh maka ikuti yang dicontohkan oleh Nabi dan cintai Nabi.

Jurnalis.(Dodi)

Tidak ada komentar