Rengasdengklok Kompak dan bersatu
Kab Karawang - Qjabar.com
Rengasdengklok Pada hari (Jumat 16/08/2019) yaitu hajat tahunan warga Rengasdengklok yang diselenggarakan oleh balad bale hideung selaku panitia & unsur masyarakat lain yang ikut berpartisipasi.
Pawai bendera merah putih raksasa dari ukuran 16 meter, 8 meter, 45 meter untuk memperingati peristiwa Rengasdengklok 16-08-45 pada kala itu untuk rute tahun ini melingkupi wilayah 2 desa yaitu start awal di sekretariat Bale hideung yang ada di wilayah desa amansari dilanjutkan ke tugu kebulatan tekad yang ada di wilayah desa Rengasdengklok selatan
Beda dari penyelenggaraan tahun lalu yang melingkupi wilayah 3 desa yaitu desa amansari, Rengasdengklok selatan & Rengasdengklok utara. Ada hal yang unik dalam pengibaran bendera di titik terakhir pawai yaitu dikantor kawedanaan Rengasdengklok ( kecamatan lama)
Di iringi sholawat baru setelah itu menyanyikan lagu indonesia raya setelah bendera sudah berkibar diatas tiang,, hal seperti ini hanya ada di Rengasdengklok.
Rengasdengklok adalah tempat dimana proklamasi pertama kali di bacakan oleh bung karno & bung hata kala itu setelah melalui proses yang panjang, seharusnya secara de facto Rengasdengklok menjadi ibu kota indonesia tetapi karna hal-hal yang tidak menunjang & berada di pelosok hal itu urung terjadi.
"Saya pribadi sebagai warga Rengasdengklok berharap ada perhatian lebih dari pemerintah kabupaten, provinsi ataupun pusat, pembenahan untuk Rengasdengklok minimal "mereunah" agar Rengasdengklok bisa menjadi ikon sejarah,untuk kedepannya in sya allah akan ada bendera 1945 meter.
Mudah-mudahan saja minta doanya..
Acara ini diikuti oleh pupuhu kasundaan bale hideung selaku inisiator yaitu kang ending, wa edo, mang dayat, kang engkus serta para balad bale hideung yang lain & pupuhu kasundaan karawang seperti wa henhen serta para anak-anak pahlawan Rengasdengklok yaitu abah daya & abah wiwin selaku putera kapten raden masrin muhammad (Alm),
Komunitas ontel, komunitas vespa, para pelajar SMP & SMK, ormas OI, Slanker, xtc, Tak lupa juga para srikandi pemuda pancasila & banser NU..serta paguyuban kasundaan yang lain..
Acara ini akan tetap ada setiap tahun di tiap tanggal 16 agustus di Rengasdengklok,
Semoga dan mudah-mudahan ditahun yang akan datang bisa lebih meriah.. Lanjut Kang Dira yang juga Bakal calon kepala desa Rengasdengklok selatan & balad Bale hideung
Warga Masyarakat Rengasdengklok karawang sangat lah mengharap kan kepada pemerintahan Kab Karawang supaya bisa menjadikan kegiatan tersebut di akui oleh dinas dinas terkait.
Seperti dinas pariwisata dan kebudayaan.
"Ujar Kang dira
Jurnalis.(Nandang AT)
Rengasdengklok Pada hari (Jumat 16/08/2019) yaitu hajat tahunan warga Rengasdengklok yang diselenggarakan oleh balad bale hideung selaku panitia & unsur masyarakat lain yang ikut berpartisipasi.
Pawai bendera merah putih raksasa dari ukuran 16 meter, 8 meter, 45 meter untuk memperingati peristiwa Rengasdengklok 16-08-45 pada kala itu untuk rute tahun ini melingkupi wilayah 2 desa yaitu start awal di sekretariat Bale hideung yang ada di wilayah desa amansari dilanjutkan ke tugu kebulatan tekad yang ada di wilayah desa Rengasdengklok selatan
Beda dari penyelenggaraan tahun lalu yang melingkupi wilayah 3 desa yaitu desa amansari, Rengasdengklok selatan & Rengasdengklok utara. Ada hal yang unik dalam pengibaran bendera di titik terakhir pawai yaitu dikantor kawedanaan Rengasdengklok ( kecamatan lama)
Di iringi sholawat baru setelah itu menyanyikan lagu indonesia raya setelah bendera sudah berkibar diatas tiang,, hal seperti ini hanya ada di Rengasdengklok.
Rengasdengklok adalah tempat dimana proklamasi pertama kali di bacakan oleh bung karno & bung hata kala itu setelah melalui proses yang panjang, seharusnya secara de facto Rengasdengklok menjadi ibu kota indonesia tetapi karna hal-hal yang tidak menunjang & berada di pelosok hal itu urung terjadi.
"Saya pribadi sebagai warga Rengasdengklok berharap ada perhatian lebih dari pemerintah kabupaten, provinsi ataupun pusat, pembenahan untuk Rengasdengklok minimal "mereunah" agar Rengasdengklok bisa menjadi ikon sejarah,untuk kedepannya in sya allah akan ada bendera 1945 meter.
Mudah-mudahan saja minta doanya..
Acara ini diikuti oleh pupuhu kasundaan bale hideung selaku inisiator yaitu kang ending, wa edo, mang dayat, kang engkus serta para balad bale hideung yang lain & pupuhu kasundaan karawang seperti wa henhen serta para anak-anak pahlawan Rengasdengklok yaitu abah daya & abah wiwin selaku putera kapten raden masrin muhammad (Alm),
Komunitas ontel, komunitas vespa, para pelajar SMP & SMK, ormas OI, Slanker, xtc, Tak lupa juga para srikandi pemuda pancasila & banser NU..serta paguyuban kasundaan yang lain..
Acara ini akan tetap ada setiap tahun di tiap tanggal 16 agustus di Rengasdengklok,
Semoga dan mudah-mudahan ditahun yang akan datang bisa lebih meriah.. Lanjut Kang Dira yang juga Bakal calon kepala desa Rengasdengklok selatan & balad Bale hideung
Warga Masyarakat Rengasdengklok karawang sangat lah mengharap kan kepada pemerintahan Kab Karawang supaya bisa menjadikan kegiatan tersebut di akui oleh dinas dinas terkait.
Seperti dinas pariwisata dan kebudayaan.
"Ujar Kang dira
Jurnalis.(Nandang AT)
Tidak ada komentar