Pantang Mengemis, Ma Ocoh Di Usia Renta , Masih Tetap Berjualan
Kota Tasikmalaya - Qjabar.com
Walau usianya sudah tua renta, demikian pula dengan fisiknya. Namun siang itu, nenek tua renta (76), warga Dusun Kalapanunggal dua RT02 RW04, Desa Sindangkasih, Kecamatan Sindangkasih , Kabupaten Ciamis Jawa Barat, Jualan makanan di sekolah SMP NU Argasari Cihideung Kota Tasikmalaya mulai jam 8 pagi hingga bubaran Sekolah dan menghabiskan sisa jualan terus menyusuri jalan raya sambil memikul jualannya jajanan.
Sesekali dia beristirahat sambil mengusap peluh yang bercucuran dari dahinya.
(saya sudah tua, Nak, tetapi saya harus terus berjualan untuk kebutuhan hidup sehari-hari), dari pada kita mengemis, "ujarnya, Selasa (20/08/2019) siang.
Sudah lama ma Ocoh menjadi penjual jajanan keliling. Bahkan, dia mengaku lupa berapa lama sudah berjualan. Saya berjualan, dari rumah jam 8 Ke Tasikmalaya naik angkot 07 ke Sekolah SMP NU jualan jajan( makanan) sampai bubar dan sisa jajanan jualan saya langsung keliling jalan kaki sampai ke (SU )sumber usaha pangkas rambut jln Ampera, kalau jualan jadi sudah biasa jalan kaki dan jam 4 sore sampe rumah ” ujarnya dengan tersenyum.
Ma Ocoh tiap hari kira kira mendapatkan keuntungan sebanyak Rp 30.000. Jika semua makanan jualannya banyak yang terjual harapan ma Ocoh" Tuhan Yang Maha Esa selalu memberinya kesehatan dan umur panjang ucapnya
Petugas parkir pangkas rambut(SU) Wahidin Rukmana(Bung Zey) hanya pemungut uang parkir seharga Rp 2 ribu. Hanya seperti itu pekerjaannya.Tapi dia sangat peduli sama ma Ocoh membeli jajanan makanan tiap hari,saya dan kawan kawan tukang pangkas rambut tiap hari suka jajan ke ma Ocoh walau perut saya sudah kenyang juga,saya tetap jajan kasian sama ma Ocoh ujar" Wahidin Zay
Jurnalis.(H2)
Walau usianya sudah tua renta, demikian pula dengan fisiknya. Namun siang itu, nenek tua renta (76), warga Dusun Kalapanunggal dua RT02 RW04, Desa Sindangkasih, Kecamatan Sindangkasih , Kabupaten Ciamis Jawa Barat, Jualan makanan di sekolah SMP NU Argasari Cihideung Kota Tasikmalaya mulai jam 8 pagi hingga bubaran Sekolah dan menghabiskan sisa jualan terus menyusuri jalan raya sambil memikul jualannya jajanan.
Sesekali dia beristirahat sambil mengusap peluh yang bercucuran dari dahinya.
(saya sudah tua, Nak, tetapi saya harus terus berjualan untuk kebutuhan hidup sehari-hari), dari pada kita mengemis, "ujarnya, Selasa (20/08/2019) siang.
Sudah lama ma Ocoh menjadi penjual jajanan keliling. Bahkan, dia mengaku lupa berapa lama sudah berjualan. Saya berjualan, dari rumah jam 8 Ke Tasikmalaya naik angkot 07 ke Sekolah SMP NU jualan jajan( makanan) sampai bubar dan sisa jajanan jualan saya langsung keliling jalan kaki sampai ke (SU )sumber usaha pangkas rambut jln Ampera, kalau jualan jadi sudah biasa jalan kaki dan jam 4 sore sampe rumah ” ujarnya dengan tersenyum.
Ma Ocoh tiap hari kira kira mendapatkan keuntungan sebanyak Rp 30.000. Jika semua makanan jualannya banyak yang terjual harapan ma Ocoh" Tuhan Yang Maha Esa selalu memberinya kesehatan dan umur panjang ucapnya
Petugas parkir pangkas rambut(SU) Wahidin Rukmana(Bung Zey) hanya pemungut uang parkir seharga Rp 2 ribu. Hanya seperti itu pekerjaannya.Tapi dia sangat peduli sama ma Ocoh membeli jajanan makanan tiap hari,saya dan kawan kawan tukang pangkas rambut tiap hari suka jajan ke ma Ocoh walau perut saya sudah kenyang juga,saya tetap jajan kasian sama ma Ocoh ujar" Wahidin Zay
Jurnalis.(H2)
Tidak ada komentar