Swasti Saba Wistara Diharapkan dapat Di Raih Kab. Bandung
Kab.Bandung - Qjabar.com
Iwan Nefawan (Ketua Tim Verifikasi) Kabupaten Kota Sehat (KKS) Tingkat Pusat, SKM, MIKom menilai bahwa Kabupaten Bandung memiliki peluang untuk meraih penghargaan Swasti Saba Wistara, Hal itu dinyatakan Iwan, setelah dirinya melakukan peninjauan ke beberapa lokasi khusus (lokus) di wilayah Kabupaten Bandung didampingi Aji Wiranatakusumah dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI), Tim KKS Provinsi Jawa Barat, jajaran Tim Pembina Kabupaten Bandung Sehat (KBS) dan unsur Forum Kabupaten Bandung Sehat (FKBS).
Peninjauan ke lapangan ini, menurut Iwan sebagai salah satu langkah pihaknya dalam melakukan penyelarasan berkas atau dokumen administrasi yang disampaikan Tim Pembina KBS dengan implementasinya di lapangan.
“Setelah kami meninjau ke lapangan, ternyata apa yang kita temui sesuai dengan konsep verifikasi KKS. Malah, kami melihat di lapangan lebih lengkap dari dokumen yang disajikan”, ucap Iwan usai melakukan peninjauan di kawasan wisata alam Kamojang, di Desa Laksana-Ibun.
Ia pun memberikan beberapa catatan yang perlu diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, diantaranya kelengkapan dokumen administrasi.Beberapa lokus yang dikunjunginya, diantaranya Rumah Makan Dermaga Sunda dan terminal sehat di Cicalengka, serta kawasan wisata alam Kawah Kamojang.
“Misalnya di Rumah Makan Dermaga Sunda, terdapat galeri makanan yang mempromosikan hasil kelompok tani setempat. Jadi selain masuk tatanan pariwisata sehat, rumah makan ini menjadi mitra petani dan sekaligus memperhatikan aspek ketahanan dan gizinya, Sebelum melakukan peninjauan, Tim KKS Pusat diterima secara resmi oleh Bupati Bandung H.Dadang M. Naser di rumah jabatannya di Soreang.
Bupati Bandung Dadang Naser mengatakan, "bahwa pihaknya tidak sekedar mengejar nilai atau penghargaan semata. Program dari Kemenkes dan Kemendagri tersebut, menurutnya sangat berdampak positif, tidak saja pada aspek kesehatan, tetapi menyeluruh juga pada berbagai aspek kehidupan lainnya. "Pungkasnya.
Jurnalis.(R Kurnia)
Iwan Nefawan (Ketua Tim Verifikasi) Kabupaten Kota Sehat (KKS) Tingkat Pusat, SKM, MIKom menilai bahwa Kabupaten Bandung memiliki peluang untuk meraih penghargaan Swasti Saba Wistara, Hal itu dinyatakan Iwan, setelah dirinya melakukan peninjauan ke beberapa lokasi khusus (lokus) di wilayah Kabupaten Bandung didampingi Aji Wiranatakusumah dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI), Tim KKS Provinsi Jawa Barat, jajaran Tim Pembina Kabupaten Bandung Sehat (KBS) dan unsur Forum Kabupaten Bandung Sehat (FKBS).
Peninjauan ke lapangan ini, menurut Iwan sebagai salah satu langkah pihaknya dalam melakukan penyelarasan berkas atau dokumen administrasi yang disampaikan Tim Pembina KBS dengan implementasinya di lapangan.
“Setelah kami meninjau ke lapangan, ternyata apa yang kita temui sesuai dengan konsep verifikasi KKS. Malah, kami melihat di lapangan lebih lengkap dari dokumen yang disajikan”, ucap Iwan usai melakukan peninjauan di kawasan wisata alam Kamojang, di Desa Laksana-Ibun.
Ia pun memberikan beberapa catatan yang perlu diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, diantaranya kelengkapan dokumen administrasi.Beberapa lokus yang dikunjunginya, diantaranya Rumah Makan Dermaga Sunda dan terminal sehat di Cicalengka, serta kawasan wisata alam Kawah Kamojang.
“Misalnya di Rumah Makan Dermaga Sunda, terdapat galeri makanan yang mempromosikan hasil kelompok tani setempat. Jadi selain masuk tatanan pariwisata sehat, rumah makan ini menjadi mitra petani dan sekaligus memperhatikan aspek ketahanan dan gizinya, Sebelum melakukan peninjauan, Tim KKS Pusat diterima secara resmi oleh Bupati Bandung H.Dadang M. Naser di rumah jabatannya di Soreang.
Bupati Bandung Dadang Naser mengatakan, "bahwa pihaknya tidak sekedar mengejar nilai atau penghargaan semata. Program dari Kemenkes dan Kemendagri tersebut, menurutnya sangat berdampak positif, tidak saja pada aspek kesehatan, tetapi menyeluruh juga pada berbagai aspek kehidupan lainnya. "Pungkasnya.
Jurnalis.(R Kurnia)
Tidak ada komentar