Tiga Mobil Listrik Karya ITS Mampir ke PLN UP3 Tasikmalaya
Kota Tasikmalaya - Qjabar.com
Mobil listrik karya anak bangsa yang digagas dan diselesaikan oleh mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember( ITS) Surabaya patut mendapat apresiasi dari berbagai pihak, terutama pemerintah
Mobil listrik yang digadang gadangkan yang akan menghemat sumber daya alam minyak bumi ini dirancang oleh mahasiswa ITS Surabaya untuk mampu bersaing dengan negara negara maju yang telah berkembang
Yoga Uta Nugraha selaku koordinator rombongan jambore menuturkan, "kedatangannya ke PLN UP3 Tasikmalaya,sabtu 30 September 2019,dalam rangka Jambore Mobil Listrik Nasional yang diikuti oleh peserta se Indonesia yang akan dilaksanakan di Jakarta.Diawali dengan Rally dari Surabaya ke Jakarta untuk mengikuti pameran, "tuturnya
Perjalanan dari Surabaya hingga ke Tasikmalaya ini,kami telah menempuh sekitar 3 hari. Kami mampir ke beberapa kantor PLN untuk melakukan charging dan juga sosialisasi ke masyarakat.Untuk lama charger sendiri,mobil listrik ini memakan waktu 1,5 - 2 jam tergantung sumber listrik yang tersedia.Adapun daya listrik yang dibutuhkan untuk charger mobil listrik ini berkisar 6600 watt. "Ujarnya Yoga kepada Qjabar
Dalam rally kali ini kami membawa 3 prototype diantaranya Lowo Ireng,kasuari dan juga Alap Alap. Untuk sekali charger,mobil itu mampu menempuh jarak 100 km - 200 km,berdasarkan kapasitas baterai yang terpasang dimobil tersebut.
"Untuk motor mobil lowo ireng itu berdaya 90 kw dan disetarakan dengan 2000 cc.Kecepatan maksimal lowo ireng dan kasuari bisa mencapai 140 km/ jam,dan untuk kasuari sudah menjelajah Indonesia dari sabang sampai merauke.
Lanjut Yoga, "mobil listrik ini asli prototype anak bangsa.Mulai dari komponen komponen utama yang kami bikin seperti halnya motor listrik,kontroler,sistem baterai preamp,baterai managemen sistem,semuanya itu buatan dari ITS.Jadi,kami tidak free dari luar Negeri lalu dipasang dibikin mobil"tidak" kami semua riset dari nol ,sehingga kita bisa tahu kelemahannya apa,prototype yang harus kita kembangkan seperti apa, "kata Yoga.
"Kami berharap mobil ini bisa dan harus dikembangkan dan kita harus mengikuti teknologi yang ada. Dimana efisiensinya harus semakin tinggi,sehingga dengan daya yang sama namun jarak tempuhnya semakin jauh.
Selain itu,harus banyak peneliti untuk mengembangkan kendaraan tersebut,sehingga teknologi yang dikembangkan akan terus bersaing dan kompetitif dengan negara lain,dan negara sendiri mau hadir dengan kendaraan listrik anak bangsa yang telah siap dengan teknologinya. "Harap Yoga
Sementara itu Agus Trisusanto selaku manager PLN UP3 Tasikmalaya saat kedatangan rombongan Jambore Mobil Listrik Nasional dari ITS Surabaya menuturkan, "ini sebagai dukungan dari PLN terhadap peratutan Presiden yang telah dikeluarkan beberapa waktu lalu mengenai mobil listrik.Jadi di sisi PLN nya sendiri siap mendukung untuk penyediaan statsiun pengisian listrik umum( SPLU )nya.
Saat ini mekanismenya sedang diatur,jadi belum ada arahan dari PLN Pusat ,tapi benerapa SPLU sudah kami uji coba. Khusus untuk di area Tasikmalaya kami punya 63 SPLU yang tersebar dari Karangnunggal sampai Pangandaran dan semuanya sudah dioprasikan. "Katanya.
"Untuk rencana kedepannya kami masih menunggu intruksi dari pusat, apakah SPLU yang ada akan kami tambah atau tidak, karena kami pernah dengar juga,proses pengisian daya itu seperti penggantian baterai nya tidak harus mengecas di satu titik ,baterainya tinggal diganti( change) mungkin seperti itu pendekatan kedepannya.
Menurut saya,ini suatu inovasi yang bagus sekali terutama dari teman teman dari ITS,karena saya lihat semua ini produk lokal,jadi selain sebagai alternatif kendaraan yang ramah lingkungan, juga ini membuktikan Indonesia itu bisa membuat mobil listrik yang sangat baik
Saya ucapkan kepada teman teman di ITS khususnya,tetap semangat untuk mengembangkan kendaraan listrik yang ramah lingkungan,jangan mau kalah dengan produk luar.Insya Alloh kita akan lebih cinta terhadap produk dalam negeri. "Pungkasnya.
Jurnalis.(D2)
Mobil listrik karya anak bangsa yang digagas dan diselesaikan oleh mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember( ITS) Surabaya patut mendapat apresiasi dari berbagai pihak, terutama pemerintah
Mobil listrik yang digadang gadangkan yang akan menghemat sumber daya alam minyak bumi ini dirancang oleh mahasiswa ITS Surabaya untuk mampu bersaing dengan negara negara maju yang telah berkembang
Yoga Uta Nugraha selaku koordinator rombongan jambore menuturkan, "kedatangannya ke PLN UP3 Tasikmalaya,sabtu 30 September 2019,dalam rangka Jambore Mobil Listrik Nasional yang diikuti oleh peserta se Indonesia yang akan dilaksanakan di Jakarta.Diawali dengan Rally dari Surabaya ke Jakarta untuk mengikuti pameran, "tuturnya
Perjalanan dari Surabaya hingga ke Tasikmalaya ini,kami telah menempuh sekitar 3 hari. Kami mampir ke beberapa kantor PLN untuk melakukan charging dan juga sosialisasi ke masyarakat.Untuk lama charger sendiri,mobil listrik ini memakan waktu 1,5 - 2 jam tergantung sumber listrik yang tersedia.Adapun daya listrik yang dibutuhkan untuk charger mobil listrik ini berkisar 6600 watt. "Ujarnya Yoga kepada Qjabar
Dalam rally kali ini kami membawa 3 prototype diantaranya Lowo Ireng,kasuari dan juga Alap Alap. Untuk sekali charger,mobil itu mampu menempuh jarak 100 km - 200 km,berdasarkan kapasitas baterai yang terpasang dimobil tersebut.
"Untuk motor mobil lowo ireng itu berdaya 90 kw dan disetarakan dengan 2000 cc.Kecepatan maksimal lowo ireng dan kasuari bisa mencapai 140 km/ jam,dan untuk kasuari sudah menjelajah Indonesia dari sabang sampai merauke.
Lanjut Yoga, "mobil listrik ini asli prototype anak bangsa.Mulai dari komponen komponen utama yang kami bikin seperti halnya motor listrik,kontroler,sistem baterai preamp,baterai managemen sistem,semuanya itu buatan dari ITS.Jadi,kami tidak free dari luar Negeri lalu dipasang dibikin mobil"tidak" kami semua riset dari nol ,sehingga kita bisa tahu kelemahannya apa,prototype yang harus kita kembangkan seperti apa, "kata Yoga.
"Kami berharap mobil ini bisa dan harus dikembangkan dan kita harus mengikuti teknologi yang ada. Dimana efisiensinya harus semakin tinggi,sehingga dengan daya yang sama namun jarak tempuhnya semakin jauh.
Selain itu,harus banyak peneliti untuk mengembangkan kendaraan tersebut,sehingga teknologi yang dikembangkan akan terus bersaing dan kompetitif dengan negara lain,dan negara sendiri mau hadir dengan kendaraan listrik anak bangsa yang telah siap dengan teknologinya. "Harap Yoga
Sementara itu Agus Trisusanto selaku manager PLN UP3 Tasikmalaya saat kedatangan rombongan Jambore Mobil Listrik Nasional dari ITS Surabaya menuturkan, "ini sebagai dukungan dari PLN terhadap peratutan Presiden yang telah dikeluarkan beberapa waktu lalu mengenai mobil listrik.Jadi di sisi PLN nya sendiri siap mendukung untuk penyediaan statsiun pengisian listrik umum( SPLU )nya.
Saat ini mekanismenya sedang diatur,jadi belum ada arahan dari PLN Pusat ,tapi benerapa SPLU sudah kami uji coba. Khusus untuk di area Tasikmalaya kami punya 63 SPLU yang tersebar dari Karangnunggal sampai Pangandaran dan semuanya sudah dioprasikan. "Katanya.
"Untuk rencana kedepannya kami masih menunggu intruksi dari pusat, apakah SPLU yang ada akan kami tambah atau tidak, karena kami pernah dengar juga,proses pengisian daya itu seperti penggantian baterai nya tidak harus mengecas di satu titik ,baterainya tinggal diganti( change) mungkin seperti itu pendekatan kedepannya.
Menurut saya,ini suatu inovasi yang bagus sekali terutama dari teman teman dari ITS,karena saya lihat semua ini produk lokal,jadi selain sebagai alternatif kendaraan yang ramah lingkungan, juga ini membuktikan Indonesia itu bisa membuat mobil listrik yang sangat baik
Saya ucapkan kepada teman teman di ITS khususnya,tetap semangat untuk mengembangkan kendaraan listrik yang ramah lingkungan,jangan mau kalah dengan produk luar.Insya Alloh kita akan lebih cinta terhadap produk dalam negeri. "Pungkasnya.
Jurnalis.(D2)
Tidak ada komentar